Menciptakan Generasi Milenial Berkarakter dengan Pendidikan Karakter guna Menyongsong Era Globalisasi

Authors

  • Kalfaris Lalo Mahasiswa Strata-2 STIK – PTIK Jl. Tirtayasa Raya 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

DOI:

https://doi.org/10.35879/jik.v12i2.23

Abstract

Abstract: This article describes the condition of character education in Indonesia on facing of the millennial era. Millennial era marked the ease of the public get information from various parts of the world as a result of rapid technological developments. This condition not only contributes positively to a certain nation or social aggregate, but at the same time gives impact (residue). Character education is specifically needed to defend that impact. In particular, the systematic and measurable prevention and patterning of the government through education. As a result, compared to neighboring countries, Indonesia is still far behind, because education in Indonesia now puts forward the mastery of scientific aspects, intelligence and lack of attention or neglect of character education. Key Words: Character Education, Globalization, Millennial Generation Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan kondisi pendidikan karakter di Indonesia dalam menghadapi era milenial. Era milenial ditandai mudahnya masyarakat mend1`apatkan informasi dari berbagai belahan dunia sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat. Kondisi ini bukan hanya memberikan kontribusi positiv bagi sebauah bangsa atau agregat social tertentu, tetapi secara sekaligus memberikan dampak (residu). Pendidikan karakter secara khusus dibutuhkan untuk menghela dampak itu. Utamanya, adanya daya cegah dan pola yang terencana secara sistematis dan terukur dari pemerintah melalui pendidikan. Hasilnya, dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia masih jauh tertinggal, disebabkan karena pendidikan di Indonesia saat ini lebih mengedepankan penguasaan aspek keilmuan, kecerdasan dan kurang memperhatikan atau mengabaikan pendidikan karakter. Kata-Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Globalisasi, generasi milenial

Published

2018-08-03