Strategi Pencegahan Penyebaran Berita Hoax Terkait dengan Radikalisme dan Terorisme

Authors

  • Ilham Prisgunanto; Rahmadsyah Lubis; Tigor Sitorus

DOI:

https://doi.org/10.35879/jik.v16i2.353

Abstract

AbstractTerrorism and radicalism is seriously criminal which give bad impact for human civilization. More over terrorism and radicalism come and uses internet networking for their work operation especially for recruitmen new their members. Cyber terrorism and radicalism right now always operate social media to make fake information (hoax). This research would explain the impact of fake information terrorism and radicalism issues in internet networking to police officer behaviour. Teoretical studies this paper talk about management of communication and behavioural aspects. Data analysis this research quantitative and regretion linear for 742 respondens. Finding this research explain there are no impact fake information terrorism and radicalism to police officer behaviour. There are only 0,02% give impact for that factor. Beside that there are few police officer not believe the headquarter (MABES) would be handle terrorism andradicalsm criminal.Keyword : fake information, terrorism, radicalism, behaviour, social mediaAbstrakTerorisme dan radikalisme adalah kejahatan berat yang mengancam peradaban manusia. Seiring perkembangan zaman kejahatan terorisme dan radikalisme juga menggunakan jejaring internet dalam operasi kerja dan rekrutmen anggotanya. Cyber terorisme dan radikalisme menggunakan media sosial untuk melancarkan isu hoax di dalamnya. Penelitian ini ingin melihat pengaruh hoax isu terorisme dan radikalisme di jejaringan internet terhadap sikap anggota Polri di lapangan. Penelitian ini menggunakan teori manajemen komunikasi dan perilaku publik. Metode penelitian kuantitatif dengan pengolahan data regresi linear sederhana dengan penyebaran kepada 742 responden. Temuan penelitian ini  menunjukkan tidak ada pengaruh hoax isu terorisme dan radikalisme terhadap sikap anggota Polri di lapangan, pengaruhnya sangat kecil hanya (0,02%). Diketahui anggota Polri masih ada yang meragukan penanganan serius pemberantasan terorisme dan radikalisme oleh Polri.Kata Kunci : Hoax, terorisme, radikalisme, sikap, media social

Published

2022-09-22