Pengembangan Karier di Detasemen Gegana Satuan Brimob

Authors

  • Pandri Pratama Putra Simbolon dan Eko Prasojo

DOI:

https://doi.org/10.35879/jik.v13i2.162

Abstract

Abstract Career is one of important things to attract and retain employees in organizations, including Indonesian Police Department. Terrorism Crime in the jurisdiction of the South Sulawesi Regional Police is one of the highest numbers in Indonesia, particularly the findings of the bomb both before and after the explosion, an increase in the number of bomb finding cases from 2013-2017, 23 bombs are finded in the past 5 years. therefore the South Sulawesi Police Mobile Brigade Unit’s Gegana Detachment is required to be fast, accurate and responsive. The purpose of this study was to analyze career development in the Gegana Detachment Unit of the South Sulawesi Police Mobile Brigade, using the post positivism approach and qualitative data collection methods. Based on this research, it is known that public education for members facilitated by the National Police was unavailable, the placement system in the National Police has not supported the choice of job assigment, the placement of members is not based on competence, and there is very little vocational education development program. follow it. Abstrak Perhatian terhadap karier pegawai merupakan salah satu hal yang penting dalam menarik dan mempertahankan pegawai dalam sebuah organisasi, termasuk pada organisasi Polri. Tindak Pidana Terorisme pada wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan termasuk salah satu angka tertinggi di Indonesia, khususnya temuan Bom baik sebelum dan sesudah ledakan, terjadi peningkatan jumlah kasus temuan bom dari tahun 2013-2017, dengan jumlah 23 temuan bom dalam kurun 5 tahun terakhir. Dengan adanya hal tersebut maka Detesemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan dituntut memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengembangan karier di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pendekatan post positivisme dan metode pengumpulan data kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa belum adanya pendidikan umum bagi anggota yang difasilitasi oleh Polri, sistem penempatan jabatan di Polri belum mendukung adanya choice of job assigment, penempatan jabatan anggota tidak didasari dengan kompetensi, dan program pengembangan pendidikan kejuruan sangat sedikit sehingga banyak anggota yang belum bisa mengikutinya.

Published

2019-12-22