Ancaman Keamanan Era Milenial dan Tekstur Pendidikan Tinggi (Sebuah Pembacaan Sosiologik)

Abstract

Abstract: This article intends to track a number of categorized conditions as a threatening pattern of security in the millennial era. Meanwhile, universities are seen on the side of readiness in responding to the threat symptoms that move in the millenial era. The threat of sense of security in melanial era does come from information technology, but this article puts pressure on socio-cultural analyzes that twist the potentialities to escape the possibility of destructive conditions. The Writing is done exploratively-descriptive. The result is the cultural lag in responding to the flow of media technology. The university are left behind on facing millennial changes: the show is already running, just realized to make up the curriculum. Socio-cultural factors are the main handicap for universities in responding to millenial-era storming changes. Keywords: Big Data; social segregation; feudalism Abstrak: Artikel ini bermaksud melacak sejumlah kondisi yang terkategori sebagai pola ancaman atas rasa aman pada era milenial. Sementara, perguruan tinggi dilihat pada sisi kesiapan dalam merespon gejala ancaman yang bergerak pada era milenial itu. Ancaman terhadap rasa aman pada era milenial memang berangkat dari teknologi informasi, namun demikian artikel ini memberi tekanan pada analisis socio-kultural yang membelit berkembangnya potensialitas untuk lepas dari kemungkinan kondisi destruktif. Penulisan dilakukan secara eksploratif-deskriptif. Hasilnya, adalah ketertinggalan budaya dalam merespon arus teknologi media. Perguruan tinggi keteter menghadapi perubahan milenial: pertunjukan sudah berjalan, baru sadar hendak berbenah kurikulum. Faktor-faktor sosiokultural merupakan belitan utama bagi perguruan tinggi dalam merespon perubahan menghentak era milenial. Kata-kata Kunci : Big Data; segregasi social; feodalisme