Teroris Perempuan; Ancaman Faktual di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35879/jik.v11i2.81Abstract
Kehadiran teroris perempuan menjadi hal yang tak terduga kemunculannya di Indonesia, karena peran sosial perempuan di indonesia selalu dikaitkan dengan sifat feminitas dengan cakupan ruang gerak mereka dalam aktivitas di ranah privat seperti mengurus rumah tangga, sedangkan aktivitas terorisme adalah sifat yang mengarah kepada maskulinitas dengan peruntukkannya bagi kaum laki-laki. Namun hal tersebut menjadi pupus ketika ada perempuan indonesia yang terlibat dalam aktivitas terorisme yaitu Dian Yulia Novi dan Ike Puspitasari yang mau menjadi “martir†atau pelaku bom bunuh diri di Istana Negara dan Bali. Dengan demikian dapat terlihat adanya pergeseran peran sosial perempuan dari aktivitas yang feminitas menuju aktivitas yang maskulin seperti terorisme ataupun aktivitas yang menyangkut terorisme. Hal ini dapat terjadi tak terlepas dari pengaruh jaringan terorisme internasional dan perkembangan teknologi informasi berupa internet yang saat ini dimanfaatkan oleh kelompok terorisme yang dinilai sebagai katalisator sehingga dapat menjadi suatu pola, modus, dan strategi baru yang menggejala secara global.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-04-10
Issue
Section
Articles